Penilaian
Kinerja
Proses mengukur prestasi kerja
pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara
membandingkan sasaran dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yang
telah ditetapkan (Utomo, Tri Widodo).
Tujuan
& Manfaat
- Performance Improvement : memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
- Compensation Adjustment: membantu pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yg berhak meneriman kenaikan gaji
- Placement decision: Menentukan promosi, transfer, dan demosi
- Training and Development needs: mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
Tujuan
& Manfaat
- Career planning & development: memandu untuk menentukan jenis dan potensi karir yang dapat dicapai
- Staffing process deficiencies: mempengaruhi proses perekrutan pegawai
- Informational inaccuracoes and job-design errors: membantu menjelaskan kesalahan
- Equal employment opportunity: menunjukkan tidak adanya perbedaan/diskriminasi dalam penempatan
- External challenges: mengetahui faktor luar yg mengganggu kinerja pegawai
- Feedback: umpan balik untuk individu/perusahaan
Elemen
Penilaian Kinerja
•
Performance Standart
a)
Validitas: keabsahan standar penilaian (sesuai dan relevan dengan jenis
pekerjaan yg akan dinilai)
b) Agreement: standart
penilaian disetujui dan diterima oleh semua pegawai
c) Realistis: dapat
dicapai sesuai dengan kemampuan
d)
Obyektif: Mampu mencerminkan keadaan yg sebenarnya tanpa menambah/mengurangi kenyataan
•
Criteria for Managerial Performance
a) People-based
criteria: dibuat berdasarkan kemampuan pribadi
b) Product-based
criteria: kriteria dibuat berdasarkan jenis outpun yang akan dicapai
c)
Behaviour-based criteria: dibuat berdasarkan perilaku-perilaku yg diharapkan
sesuai dengan aspek-aspek hukum, dan etika
•
Performance Measures
- Menggunakan sistem penilaian yg relevan Sumber data
- Sumber data untuk ukuran penilaian kerja :
- Data produksi (langsung/tak langsung)
- Data personalia : Ketidakhadiran, keterlambatan, masa kerja, lamanya pelatihan, kejadian lainnya.
Pertimbangan
lainnya
- Hambatan politis (kejadian yang umum terjadi dalam organisasi)
- Hambatan antar pribadi (antar karyawan)
Masalah dalam Penilaian Kinerja
- Halo Effect : satu aspek penilaian mempengaruhi aspek lainnya
- Liniency Effect : harus berbuat baik pada pegawai
- Severity Effect : harus menekan pegawai
- Central Tendency : menilai rata-rata
- Assimilation Effect : penilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka
- Differential Effect : penilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat yg tidak ada pada dirinya
- Recency Effect : memberikan penilaian atas dasar perilaku yg baru disaksikan.
Proses Penilaian Kinerja
0 komentar:
Posting Komentar