Sabtu, 29 November 2014

PERMASALAHAN YANG TIMBUL DALAM PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja

Proses mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan (Utomo, Tri Widodo).

Tujuan & Manfaat 
  1. Performance Improvement : memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
  2. Compensation Adjustment: membantu pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yg berhak meneriman kenaikan gaji
  3. Placement decision: Menentukan promosi, transfer, dan demosi
  4. Training and Development needs: mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan


Tujuan & Manfaat

  1. Career planning & development: memandu untuk menentukan jenis dan potensi karir yang dapat dicapai
  2.  Staffing process deficiencies: mempengaruhi proses perekrutan pegawai
  3. Informational inaccuracoes and job-design errors: membantu menjelaskan kesalahan
  4. Equal employment opportunity: menunjukkan tidak adanya perbedaan/diskriminasi dalam penempatan
  5. External challenges: mengetahui faktor luar yg mengganggu kinerja pegawai
  6. Feedback: umpan balik untuk individu/perusahaan


Elemen Penilaian Kinerja

• Performance Standart

a)      Validitas: keabsahan standar penilaian (sesuai dan relevan dengan jenis pekerjaan yg akan dinilai)
b)      Agreement: standart penilaian disetujui dan diterima oleh semua pegawai
c)      Realistis: dapat dicapai sesuai dengan kemampuan
d)     Obyektif: Mampu mencerminkan keadaan yg sebenarnya tanpa menambah/mengurangi  kenyataan

• Criteria for Managerial Performance

a)      People-based criteria: dibuat berdasarkan kemampuan pribadi
b)      Product-based criteria: kriteria dibuat berdasarkan jenis outpun yang akan dicapai
c)      Behaviour-based criteria: dibuat berdasarkan perilaku-perilaku yg diharapkan sesuai dengan aspek-aspek hukum, dan etika

• Performance Measures
  1.  Menggunakan sistem penilaian yg relevan Sumber data
  2. Sumber data untuk ukuran penilaian kerja :
  3. Data produksi (langsung/tak langsung)
  4. Data personalia : Ketidakhadiran, keterlambatan, masa kerja, lamanya pelatihan, kejadian lainnya.

Pertimbangan lainnya
  1.   Hambatan politis (kejadian yang umum terjadi dalam organisasi)
  2.  Hambatan antar pribadi (antar karyawan)

Masalah dalam Penilaian Kinerja
  1.  Halo Effect : satu aspek penilaian mempengaruhi aspek lainnya
  2. Liniency Effect : harus berbuat baik pada pegawai
  3. Severity Effect : harus menekan pegawai
  4. Central Tendency : menilai rata-rata
  5. Assimilation Effect : penilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka
  6. Differential Effect : penilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat yg tidak ada pada dirinya
  7. Recency Effect : memberikan penilaian atas dasar perilaku yg baru disaksikan.



Proses Penilaian Kinerja


0 komentar:

Posting Komentar