Senin, 28 November 2011

Tugas 5


DEFINISI  DARI PENDERITAAN

A. Definisi Penderitaan
Penderitaan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa sanskerta, "dhra" yang artinya menahan atau menanggung sesuatu yang menyakitkan dan tidak menyenangkan, yang terjadi baik secara jasmani ataupun rohani. Istilah Yunani yang sering menggambarkan penderitaan ialah "thlipsis". kata Yunani "thlipsis" umumnya digunakan untuk menunjukkan tekanan atau beban berat bagi hati orang. Kata ini juga dipakai untuk menjelaskan siksaan besar yang akan diterima setiap orang berdosa. Melalui kedua istilah tersebut dapat dikatakan bahwa penderitaan itu berkaitan erat dengan tekanan atau beban berat yang menimpa seseorang karena sakit, dukacita, siksaan, dosa, dan sebagainya, yang bersumber dari luar seseorang maupun dari dalam diri orang itu sendiri.
B. Jenis Penderitaan
1.      PENDERITAAN KARENA DOSA
Alkitab dengan jelas memaparkan bahwa penderitaan masuk ke dalam dunia sebagai akibat dari jatuhnya manusia ke dalam dosa, walaupun sekarang tidak dapat dikatakan bahwa semua penderitaan disebabkan semata-mata karena dosa. Baik Adam, Saul, maupun Daud, dan banyak tokoh Alkitab lainnya, semuanya menderita karena dosa. Dosa membuat seseorang diasingkan oleh Allah. Itulah penderitaan sejati. Selain itu, dosa menyebabkan manusia hanya melihat kegelapan. Sama seperti orang buta yang tidak dapat melihat, demikian pula orang berdosa menderita karena tidak mampu melihat terang Allah.
2.      PENDERITAAN KARENA SAKIT
Penyakit fisik juga dapat menyebabkan orang menderita. Seorang ibu menderita sakit kanker stadium empat. Kekayaannya habis untuk mengobati tubuhnya. Tubuhnya sendiri menderita kesakitan dan kondisinya semakin merosot akibat penyakit tersebut. Suami dan anak-anak yang sudah besar harus mengorbankan studi dan pekerjaannya demi mencari uang dan menyediakan waktu yang cukup banyak untuk istri dan ibu tersayang. Akhirnya, ibu ini meninggal dunia dan keluarga diwarisi hutang yang tidak sedikit
3.      PENDERITAAN KARENA DIRI SENDIRI
Socrates yang mewakili dunia filsafat pernah mencoba menemukan apa yang sebenarnya menjadi sebab utama kegelisahan dan penderitaan manusia, ternyata ia mendapati bahwa kedua hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh manusia tidak menyadari dirinya sendiri. Oleh karena itu, Socrates mengemukakan pernyataan yang amat terkenal, "Know your self," kenalilah dirimu sendiri dan engkau akan mendapatkan banyak kebahagiaan. Ilmu psikologi tampak searah dengan Socrates sehingga muncul ungkapan, "Be your self". Tidak menjadi diri sendiri membuat manusia sering frustasi, stres, dan mengalami banyak kegelisahan.
4.      PENDERITAAN KARENA PERPISAHAN
Perpisahan adalah kenyataan yang tidak dapat ditolak manusia. Semua manusia pasti pernah mengalaminya dan masih akan terus mengalaminya. Dengan orang-orang yang dekat, perpisahan itu mendatangkan kesedihan, perasaan bersalah, kesepian, atau dukacita yang membuat penderitaan tersendiri. Putus cinta merupakan penderitaan bagi yang mengalaminya .Perpisahan yang terjadi karena suatu bencana atau peristiwa dapat menimbulkan penderitaan karena rindu yang mendalam untuk bertemu. Perceraian orang tua bisa menimbulkan kehancuran keluarga (broken home) bagi anak-anak. Perceraian akan merusak pribadi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dengan kata lain, semua manusia pasti pernah dan masih akan menjumpai lagi penderitaan karena perpisahan.
C. Bagaimana Menghadapi Penderitaan
Biasanya orang yang mengalami penderitaan sering mengeluh. Padahal mengeluh bukanlah jalan yang baik untuk melepaskan diri dari penderitaan. Sebaliknya, dengan mengeluh beban penderiitaan yang dialami seseorang malah sering bertambah. Oleh karena itu, langkah yang bijaksana adalah dengan mengetahui bagaimana kita dapat bertahan menghadapi penderitaan. Prinsipnya ialah pertama, terimalah penderitaan sebagai konsekuensi hidup yang harus kita jalani.
D. Manfaat Penderitaan
Apa pun sebab dan jenis penderitaan yang kita alami pasti akan bermanfaat jika kita menyerahkan itu semua ke dalam tangan Tuhan. Ovid berkata, "Pikullah segala penderitaan dengan penuh ibadah kepada Tuhan, penderitaan itu mungkin pada saatnya akan menguntungkan Anda."
Jadi sesuatu yang diizinkan oleh Tuhan agar ia menaati panggilan-Nya. Tuhan mengizinkannya berbuat salah, Tuhan yang mengizinkan orang untuk terus mencurigai dan memandang secara negatif. Semua itu untuk mendatangkan kebaikan. Oleh karena itu, kita harusnya memiliki keyakinan bahwa ada manfaat di balik setiap penderitaan.

0 komentar:

Posting Komentar