Senin, 28 November 2011

Tugas 2


PERBEDAAN MENGENAI HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK  SOSIAL DAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI

1. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang bermoral (Homo Socius)
Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan keberadaan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut sudah menjadi kodrat manusia. Karena pada dasarnya, manusia tidak dapat mengandalkan kekuatannya sendiri dalam menjalani proses kehidupan. Contohnya, seorang siswa seperti kalian tidak akan bisa mencapai prestasi yang gemilang tanpa adanya bapak dan ibu guru yang mengajar atau dukungan dari keluarga baik berupa materil ataupun sprituil.Coba kalian sebutkan kegiatan sehari-hari kalian yang selalu berhubungan dengan orang lain!

2. Manusia sebagai Makhluk ekonomi (Homo Economicus)
Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan selalu berorientasi pada materi. Manusia akan terus mengejar kebutuhan materinya selama ia masih hidup, karena kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan kehidupannya. Sudah menjadi kodrat manusia bahwa apabila suatu kebutuhan terpenuhi maka akan muncul kebutuhan yang lain, begitu seterusnya. Karena sifat manusia tersebut tidak pernah merasa puas. Manuisa sebagai Homo Economicus yang matrealistis akan selalu bersikap rasional, artinya segala prilaku dan kegiatannya selalu didasarkan pada keuntungan yang bersifat materi.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Manusia sebagai makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. 
Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Ketika haus, kita minum. Ketika lapar,kita makan. Kita akan berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Namun, dalammemenuhi kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita.
Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang kita butuhkan tersedia di pasaran . misalnya , jumlah penduduk indonesia sangat banyak sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis. Walaupun kita punya uang untukmembeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan kita akan minyak tanahtidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan bakar lainnya. Oleh sebab itu, kitaharus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
§  Faktor ekonomi
§  Faktor fisik
§  Faktor pendidikan
§  Faktor moral

Ø  Warta warga
Ø  Scribd.com

0 komentar:

Posting Komentar