Ø Jenjang sosial
Keberadaaan Jenjang sosial dalam kehidupan masyarakat
merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Keberdaan hal ini di
karenakan banyak faktor yang mempengaruhiya, di saamping itu setiap manusia
memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bisa dihargai maupun dihormati oleh
orang lainnya.
Hal itulah yang paling utama dalam membentuk adanya jenjang
sosial di masyarakat. sehingga akan menjadikan manusia untuk melakukan proses
agar dapat berkembang dari kehidupan sebelumnya menjadi kehidupan yang lebih
baik.
Ø Pengertian jenjang sosial
Pengertian jenjang sosial merupakan kondisi dimana seseorang
berusaha untuk dapat menaikan kelas sosialnya pada suatu posisi yang
mana mencerminkan status sosialnya menjadi lebih baik di masyarakat.
Hal ini berkaitan erat dengan kondisi sosial sebelumnya yang
berusaha untuk dinaikan agar dapat lebih dihargai dan dihormati oleh sesamanya,
dan dapat dikatakan orang yang berhasil.
Dan dapat disimpulkan bahwa jenjang sosial akan berubah
seiring dengan pencapaian dan keberhasilan nya dalam merubah kelas sosialnya.
Serta akan menghasilkan status sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya sesuai
dengn pencapaiannya.
Contoh :
Seorang
anak yang ingin ber4cita-cita menjadi seorang pegawai negri berusaha belajar
dengan giat agar setelah kelak lulus dapat diterima disekolah pendidikan yang
bersangkutan dan ia dapat menaikan kondisi keuangan keluarganya yang berada
dibawah kemakmuran.
Ø Faktor penentu klas sosial
Kelas sosial ada yang tercipta sejak lahir namun ada juga
yang harus dengan susash payah untuk mendapatkannya, baik itu dengan sekolah
maupun lembaga tinggi lainnya.
Dalam karakteristik stratifikasi sosial atau pembedaan
sosial di masyarakat terutama pad masyarakat di Indonesia,, kita dapat
menemukan adanya beberapa pembagian status sosial menurut kelas ataupun menurut
golongan dalam masyarakat.
Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul,
tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap
pula. Oleh karena itu masyarakat seperti ini menghindari stratifikasi sosial.
Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang
sama dan tidak ada pembagian pekerjaan
Ø Pengukuran klas sosial
Kelas sosial atau disebut (social class) adalah
suatu hirarki dalam suatu status sosial yang mana baik itu kelompok
dan individu-individu dibedakan dalam penghargaan (esteem) dan pretise (prestige)
yang diberikan oleh sebagian besar masyarakat.
Ada Tiga faktor yang biasa mempengaruhi atau
digunakan untuk menilai statifikasi / atau mengukur
kelas sosial yang ada di masyarakat , antara lain adalah ;
1. Kekayaan relative
2. Kekuasaan atau pengaruh
3. Martabat
Ø PENGUKURAN KELAS SOSIAL
· Pengukuran kelas sosial
dapat juga dilakukan melalui beberapa pengukuran yang bersifat objektif:
1. Ukuran subjektif
dimana orang diminta menentukan sendiri posisi kelas sosialnya.
(kelas sossial di tentukan secara pribadi)
2. Ukuran reputasi ditentukan
oleh orang lain dari luar lingkungannya.
(kelas sosial ditentukan menurut reputasinya)
3. Ukuran objektif
didasarkan atas variable sosioekonomi seperti pekerjaan, basar pendapatan, dan
pendidikan. (kelas sosial dikarenakan kekayaan dan pekerjaan)
· Perpindahan kelas
sosial.
Berikut adalah urutan kelas sosial berdasarkan
tingkatan yang paling atas hingga yang paling bawah.
a. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper
class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper
class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle
class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle
class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower
class)
f. Kelas sosial lapisan sosial
bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)
ü Kelas sosial pertama :
Contoh : ( keluarga-keluarga yang telah lama kaya. )
ü Kelas sosial kedua :
Contoh : ( belum lama menjadi kaya )
ü Kelas sosial ketiga :
Contoh : ( pengusaha, kaum professional )
ü Kelas sosial keempat :
Contoh : ( pegawai pemerintah, kaum semi profesional,
supervisor, pengrajin terkemuka )
ü Kelas sosial kelima :
Contoh : ( pekerja tetap (golongan pekerja))
ü Kelas sosial keenam :
Contoh : ( para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh
musiman, orang bergantung pada tunjangan.)
Ø Apakah klas sosial berubah?
Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu
gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak
pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
Sementara menurut Kimball Young dan Raymond W. Mack,
mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu
yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat
hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan
kelompoknya.
Dalam dunia modern, banyak orang berupaya melakukan
mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi
lebih bahagia dan memungkinkan mereka melakukan jenis pekerjaan yang peling
cocok bagi diri mereka. Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar
belakang sosial berbeda. Mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama
dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bila tingkat mobilitas
sosial rendah, tentu saja kebanyakan orang akan terkukung dalam status nenek
moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka
karena lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada masyarakat
yang sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit. Contohnya,
masyarakat feodal atau pada masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada
masyarakat yang menganut sistem kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang
paling rendah untuk selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah.
Dia tidak mungkin dapat pindah ke kasta yang lebih tinggi,
meskipun ia memiliki kemampuan atau keahlian. Karena yang menjadi kriteria
stratifikasi adalah keturunan. Dengan demikian, tidak terjadi gerak sosial dari
strata satu ke strata lain yang lebih tinggi.
· Cara
untuk melakukan perubahan sosial
Secara umum, cara orang untuk dapat melakukan mobilitas
sosial ke atas adalah sebagai berikut :
1. Perubahan standar hidup
2. Perkawinan
3. Perubahan tempat tinggal
4. Perubahan tingkah laku
5. Perubahan nama
Ø Pemasaran pada segmen pasar berdasar klas sosial
Pada konsumen Tingkat atas dan menengah atas. Para Wanita di
kelompok ini sengaja berbelanja lebih loyal daripada status yang ada
di bawahnya. Mereka cenderung untuk lebih memahami tentang apa yang mereka
inginkan, dimana dan kapan mereka akan berbelanja, cara mereka berbelanja lebih
selektif dan memiliki pilihan yang banyak .
Konsumen jenis ini lebih menyukai melakukan pencarian
informasi sebelum berbelanja. Mereka suka membaca brosur, koran, dan laporan
pengujian sebelum melakukan pembelian .
Ada juga penekanan oleh kelompok ini tentang lingkungan
toko. Toko harus bersih, teratur, dan mencerminkan selera yang baik. Selain
itu, mereka harus dikelola dengan pegawai yang tidak hanya berpengalaman dalam
lini produk tertentu , tetapi juga menyadari status pelanggan mereka.
Sikap ini menunjukkan kecenderungan pada toko-toko khusus di
perkotaan dan pinggiran kota dan yang lebih besar, outlet yang lebih umum.
contoh :
perempuan dari kelompok ini telah ditandai karena
biasanya mereka membeli pakaian yang umum dipakai di toko-toko khusus atau di
toko tertentu yang terbaik di kotanya
Source :
0 komentar:
Posting Komentar